WASHINGTON - Ilmuwan baru-baru ini mengungkap sebuah planet yang di dalamnya mengandung berlian. Temuan planet ini telah diumumkan beberapa hari lalu dan mengungkapkan sekira 1/3 dari planet tersebut terdiri dari berlian murni.
Planet asing tersebut dinamakan 55 Cancri e dan pernah ditemukan pada 2004. Planet tersebut berada di sekitar bintang terdekat di Galaksi Bima Sakti.
Setelah mengestimasi massa dan radius planet, serta mempelajari komposisi bintang induknya, ilmuwan dengan mantap mengatakan bahwa planet tersebut memiliki material tertentu. Material tersebut merupakan berlian dan grafit (barang tambang mirip arang).
Selain itu, planet tersebut juga mengandung besi serta silikon karbida. Ilmuwan menemukan bahwa sepertiga dari massa planet 55 Cancri e merupakan berlian murni.
"Ini adalah pertama kalinya kami melihat planet, yang secara fundamental memiliki unsur kimia yang berbeda dengan bumi. Permukaan planet ini tampaknya mengandung grafit dan berlian ketimbang air dan granit," ujar pemimpin riset, Nikku Madhusudhan dari Yale University, seperti dilansir Space, Senin (15/10/2012).
Ia mengatakan bahwa 55 Cancri e merupakan "planet berlian" pertama yang telah diidentifikasi. Planet ini memiliki perbedaan dengan bumi, yang memiliki karbon yang relatif sedikit.
"Sebaliknya, interior bumi kaya akan oksigen, namun sangat sedikit karbon," tambahnya. 55 Cancri e juga dikenal dengan nama super-bumi, dengan radius dua kali lebih lebar dan memiliki massa delapan kali lebih besar dari planet bumi.
55 Cancri e mampu bergerak dengan cepat mengelilingi bintang induknya. Sehingga, mampu mengorbit satu putaran penuh dengan waktu 18 jam, berbeda dengan bumi yang mengorbit atau mengelilingi matahari selama 365 hari.
Planet ini memiliki suhu permukaan 3.900 derajat Fahrenheit (2.100 derajat celcius). Ilmuwan berharap untuk dapat meneliti lebih dalam lagi tentang "planet berlian" tersebut dan mengungkap komposisi bintang serta menganalisis atmosfer planet 55 Cancri e. (fmh)
source
Planet asing tersebut dinamakan 55 Cancri e dan pernah ditemukan pada 2004. Planet tersebut berada di sekitar bintang terdekat di Galaksi Bima Sakti.
Setelah mengestimasi massa dan radius planet, serta mempelajari komposisi bintang induknya, ilmuwan dengan mantap mengatakan bahwa planet tersebut memiliki material tertentu. Material tersebut merupakan berlian dan grafit (barang tambang mirip arang).
Selain itu, planet tersebut juga mengandung besi serta silikon karbida. Ilmuwan menemukan bahwa sepertiga dari massa planet 55 Cancri e merupakan berlian murni.
"Ini adalah pertama kalinya kami melihat planet, yang secara fundamental memiliki unsur kimia yang berbeda dengan bumi. Permukaan planet ini tampaknya mengandung grafit dan berlian ketimbang air dan granit," ujar pemimpin riset, Nikku Madhusudhan dari Yale University, seperti dilansir Space, Senin (15/10/2012).
Ia mengatakan bahwa 55 Cancri e merupakan "planet berlian" pertama yang telah diidentifikasi. Planet ini memiliki perbedaan dengan bumi, yang memiliki karbon yang relatif sedikit.
"Sebaliknya, interior bumi kaya akan oksigen, namun sangat sedikit karbon," tambahnya. 55 Cancri e juga dikenal dengan nama super-bumi, dengan radius dua kali lebih lebar dan memiliki massa delapan kali lebih besar dari planet bumi.
55 Cancri e mampu bergerak dengan cepat mengelilingi bintang induknya. Sehingga, mampu mengorbit satu putaran penuh dengan waktu 18 jam, berbeda dengan bumi yang mengorbit atau mengelilingi matahari selama 365 hari.
Planet ini memiliki suhu permukaan 3.900 derajat Fahrenheit (2.100 derajat celcius). Ilmuwan berharap untuk dapat meneliti lebih dalam lagi tentang "planet berlian" tersebut dan mengungkap komposisi bintang serta menganalisis atmosfer planet 55 Cancri e. (fmh)
source