Kebutuhan akan rumah mungil yang sehat, nyaman dan efisien sepertinya menjadi trend sendiri bagi banyak orang di era modern ini.
Populasi yang terus meroket dan luas lahan yang tidak pernah bertambah mungkin menjadi alasan penting bagi beberapa orang untuk beralih ke rumah mungil minimalis dan memanfaatkan semaksimal mungkin ruang, energi, dan sumber daya yand tersedia demi menghasilkan hunian yang layak, sehat, dan tentunya bersahabat dengan lingkungan.
Disisi lain pemilihan desain rumah mungil yang sehat dan tepat tidak akan hanya berdampak pada masa depan lingkungan, tapi juga keuntungan bagi si tuan rumah yang menghuni tempat tinggal tersebut. Contoh sederhananya adalah penghematan pembayaran tagihan listrik, dan suasana rumah yang lebih segar.
Beberapa hal yang sebaiknya selalu diingat ketika kita ingin membagung rumah kecil yang sehat adalah.
1. Pemilihan material konstruksi bangunan rumah.
Membeli bahan sesuai dengan kebutuhan adalah langkah bijak pertama kita. Sebisa mungkin lakukan sedikit riset, atau minta saran ahli/desaigner sebelum membeli bahan materi pembangunan rumah. Kalau perlu beli produk yang terbuar dari alam, ramah lingkungan, tahan lama dari pengusaha lokal di daerah kita.
Pemanfaatan kembali material yang telah dipakai sebelumnya juga sangat mungkin, asalkan masih dalam kondisi layak. contohnya saja: kabinet, kosen, pintu, keramik, batu bata bekas dan bahkan cd bekas yang bisa dijadikan hiasan.
2. Unsur tanaman yang tidak boleh dilupakan.
Kebutuhan oksigen kita akan tetap terpenuhi, dan udara segar juga akan selalu menjadi sahabat kita sehari hari. Tak hanya itu, kita juga bisa menanam beberapa kumpulan tanaman apotik hidup yang akan mempermanis kondisi rumah dan diambil khasiatnya. Beberapa tanaman sejenis thunbergia juga bisa dijadikan pilihan lain untuk menghalang cahaya matahari,panas yang berlebihan dan menyejukkan pekarangan kita.
3. Tenaga alam dan lampu hemat energi CFL (compact fluorescent lamp).
Memasang solar panel di rumah mini kita akan membuat penghematan semakin baik. Pemanfaatan cahaya matahari melalui solar panel untuk mengaliri listrik dan menghangatkan air juga sebaiknya dipertimbangkan. Penggunaan hal kecil seperti kaca, dan skylight di atap rumah juga memberi kesan terang, natural dan luas diruangan kita.
Sebagai tambahan, jangan pernah lupa memakai si lampu hemat energi CFL yang telah mengalahkan popularitas lampu pijar tradisional. Lampu tipe CFL ini sangat tahan lama, terang, dan tidak memakan banyak watt listrik. Sekadar info saja, Penggunaan listrik yang berlebih berarti kita turut berkontribusi dalam meningkatnya pembakaran batu bara.
4. Air
Sistem Penampung air hujan juga bisa dipakai untuk mengairi dan memenuhi konsumsi kebuthuan kita sehari hari. Air yang jatuh dari atap rumah akan disimpan didalam tanki tertentu dan bisa dipakai/dipompa bila diperlukan.
5. Desain rumah mungil dengan sliding panels (video)
Pada beberapa poin diatas, tips yang ada hanya lebih fokus kepada cara untuk menciptakan rumah yang bersahabat dengan lingkungan. Tapi untuk mengetahui konsep secara design rumah mungil minimalis yang lebih detail. Silakan tonton video youtube dibawah ini:Rumah berukuran 344 sq ft (31.9 m2) ini adalah karya Gerry, designer dari Hongkong. Dengan kombinasi sliding panels, dia bisa menghasilkan 24 ruangan dalam ruangan sekecil itu. Dalam ruangan berukuran luas 31.9 m2 itu, gerry bisa mempunyai dapur, ruang keluarga, toilet, ruang santai, ruang kerja, dll.
Gerry menyebut karya nya ini "Domestic Transformer".
Berhubung lahan adalah barang langka di Hongkong, Gerry mengatakan bahwa dia harus pintar dan kreatif dalam mengkonsep setiap sudut ruangan rumah mininya. Tentunya karyanya itu memakai konsep Rumah mungil yang sehat juga.
==
PS: Artikel ini resmi diikutkan dalam kontes seo IDEAonLine. Kontak email: blogkisaranku[at]yahoo[dot]com
Salam hangat untuk semua kontestan.
==
Sunday, November 21, 2010
Rumah Mungil Yang Sehat
11:21 AM
Kontes SEO