Tuesday, October 2, 2012

8 Makanan Yang Mempercepat Proses Penuaan


Jakarta, Seseorang akan tampak awet muda dan terhindar dari penyakit di usia tua jika memilih makanan seperti sayuran dan buah-buahan yang memperlambat penuaan. Tetapi Anda juga perlu mengetahui makanan apa saja yang dapat mempercepat penuaan.

Penuaan akan cepat terjadi jika seseorang terpapar radikal bebas tanpa perlindungan antioksidan alami yang didapatkan dari nutrisi makanan. Menurut buku The Antioxidant Prescription yang ditulis oleh Dr. Bryce Wylde, beberapa makanan memiliki efek yang buruk bagi penuaan.

Berikut 8 jenis makanan yang dapat memepercepat penuaan, seperti dilansir readerdigest, Rabu (3/10/2012) antara lain:

1. Makanan yang mengandung lemak terhidrogenisasi
Makanan ini harus dihindari karena dapat menyebabkan penyakit jantung. Lemak terhidrogenisasi telah digunakan selama bertahun-tahun dalam makanan ringan, roti dan margarin. Hindari membeli makanan yang pada daftar bahannya tercantum lemak trans atau telah terhidrogenasi minyak.

2. Olestra (lemak sintetis)
Olestra biasanya digunakan untuk membuat keripik kentang 'non-fat' dan makanan ringan lainnya. Meski suatu makanan dilabeli 'non-fat', tetapi olestra sebagai penggantinya dapat mengikat dan melarutkan vitamin A, E, D, dan K, karotenoid dan antioksidan yang diperlukan tubuh untuk mencegah penuaan dini.

Sebuah penelitian juga telah menyatakan bahwa olestra menyebabkan sakit perut dan masalah pencernaan lainnya. Konsumsi olestra juga dapat menyebabkan seseorang tidak tertarik untuk makan makanan seperti buah dan sayuran yang baik untuk melawan radikal bebas penyebab penuaan dini.

3. Makanan cepat saji
Masakan rumah jelas lebih sehat dari makanan cepat saji yang dibuat di restoran karena Anda dapat mengolah sendiri dengan cara yang sehat. Makanan cepat saji dibuat dengan pengolahan yang cepat dan tanpa Anda ketahui mungkin dimasak menggunakan minyak yang sama berkali-kali.

4. Daging yang mengandung nitrat
Nitrat ditemukan dalam daging yang biasanya digunakan untuk bahan hot dog, fungsinya adalah untuk mempertahankan warna merah daging dan mengatasi mikroba yang merugikan. Penggunaan nitrat sebenarnya tidak berbahaya, tetapi nitrat ini dapat dikonversi menjadi nitrit ketika berada di dalam tubuh.

Pada gilirannya akan membentuk nitrosamin, yaitu bahan kimia yang kuat dan dapat menyebabkan kanker. Bila memungkinkan, carilah daging organik atau daging yang dijual oleh peternak lokal yang tidak diberi nitrat.

Jika Anda harus makan makanan yang mengandung nitrat, ambil dosis ekstra vitamin C karena dapat mencegah konversi nitrir ke nitrosamin dalam perut.

5. Alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan telah terbukti dapat merusak fungsi hati dan sistem kekebalan tubuh tidak mampu melawan radikal bebas sehingga dapat mempercepat penuaan.

5. Tiram mentah
Tiram mentah dapat membawa bakteri mematikan yang dapat menyebabkan penyakit yang parah atau kematian. Pastikan untuk memasak makanan laut dengan benar-benar matang sebelum dikonsumsi.

6. Lemak jenuh dari produk hewani
Lemak jenuh produk hewani seperti pada daging sapi, babi, dan kulit pada unggas. Produk susu penuh lemak seperti keju, susu, dan krim juga mengandung lemak jenuh yang dapat menyumbat arteri dan menyebabkan penyakit jantung. Selain itu lemak jenuh tidak dapat dicerna dengan baik dan menyebabkan kegemukan.

7. Soda
Soda adalah minuman yang meningkatkan risiko mengembangkan diabetes dalam jangka panjang. Soda mengandung gula tinggi atau pemanis buatan dan sering mengandung kafein, pewarna serta perasa buatan.

8. Makanan ringan yang asin dan tinggi lemak
Makanan ringan seperti keripik kentang mengandung kadar garam dan lemak yang tinggi, sehingga menempatkan Anda pada risiko penyakit di usia tua seperti tekanan darah tinggi, obesitas, dan penyakit kronis lainnya.